Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial untuk Guru SD Pontianak Selatan
PONTIANAK sensornews.id– Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Pontianak Selatan, khususnya Gugus 2 dan 3, menggelar pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial bagi para guru kelas Sekolah Dasar. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (13/9) ini diikuti oleh 161 guru kelas SD dari dua gugus tersebut.
Pelatihan ini menghadirkan Vindo Feladi, S.T., M.Pd, Dosen Informatika Universitas PGRI Pontianak sekaligus Fasilitator Koding dan Kecerdasan Artifisial Kalimantan Barat, sebagai pemateri utama. Ia didampingi oleh asisten dari mahasiswa Program Studi Informatika Universitas PGRI Pontianak, yaitu Satrio Husaini, Wibowo, Agustami Hamdan, Aliyyah Mumtazah, dan Witdya Lestari.
Dalam sambutannya, panitia menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota Pontianak, khususnya Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan KKG Guru Kelas SD Wilayah Pontianak Selatan, yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan peningkatan kompetensi ini.
Materi pelatihan diawali dengan pemaparan mengenai landasan terbentuknya Koding dan Kecerdasan Artifisial dalam Kurikulum Merdeka, dilanjutkan dengan posisi dan strategi pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial di tingkat SD, serta peran Berpikir Komputasi dalam proses pembelajaran.
Menariknya, kegiatan ini juga melibatkan guru secara aktif. Para peserta diberi kesempatan mempresentasikan implementasi berpikir komputasi dalam materi pembelajaran yang mereka kembangkan. Di sesi akhir, guru melakukan praktik coding blok, sehingga mereka dapat langsung merasakan pengalaman menerapkan konsep koding di kelas.
Menurut Vindo Feladi, pelatihan ini menjadi langkah penting dalam membekali guru menghadapi tantangan era digital.
“Guru perlu memahami konsep dasar koding dan kecerdasan artifisial, tidak hanya sebagai pengetahuan teknologi, tetapi juga sebagai strategi pembelajaran yang melatih berpikir logis, kreatif, dan sistematis pada siswa,” jelasnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru-guru SD di Kecamatan Pontianak Selatan semakin siap mengintegrasikan koding dan kecerdasan artifisial dalam pembelajaran, sehingga mampu mencetak generasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
