DPP - FTIA Hadiri Rapat Koordinasi Tahunan JAGA SAWITAN: Penguatan K3 dan Informasi Ketenagakerjaan Nasional Sektor Kelapa Sawit
SensorNews.Id,
Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025, Ketua Bidang Program Dewan Pengurus Pusat Federasi
Transportasi, Industri Dan Angkutan (DPP - FTIA), Feny Hanggraini Lubis, Turut hadir pada
Rapat Koordinasi Tahunan JAGA SAWITAN digelar di Hotel Ashley Jakarta yang di danai oleh
pemerintah Canada juga sebagai langkah konsolidasi pemangku kepentingan untuk memperkuat
implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta penyebarluasan informasi
ketenagakerjaan nasional di sektor kelapa sawit.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk *Lokakarya K3 dan Sosialisasi Informasi Ketenagakerjaan
Nasional*, dengan kehadiran JAPBUSI, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) ,
ILO, serta federasi serikat pekerja sektor kelapa sawit.
, salah satu peserta yang hadir Feny Hanggraini Lubis, Ketua Bidang Program Dewan Pengurus
Pusat Federasi Transportasi, Industri dan Angkutan (DPP - FTIA) yang juga Koordinator K3
JAPBUSI. Kehadiran FTIA menegaskan pentingnya peran federasi dalam membangun jejaring
perlindungan pekerja sawit dalam rantai pasok industri transportasi dan distribusi hasil
perkebunan.
Penguatan Perlindungan Pekerja/buruh Sawit - Dalam sesi diskusi, para peserta menyoroti
tantangan lapangan terkait keselamatan kerja, jaminan sosial, serta akses informasi pekerja di
sektor sawit. Pentingnya koordinasi lintas sektor pun kembali disampaikan.
![]() |
| Rapat Koordinasi Tahunan JAGASAWITAN |
Feny Hanggraini Lubis menyampaikan bahwa FTIA siap memperkuat peran organisasi
pekerja/buruh dalam meningkatkan literasi ketenagakerjaan dan keselamatan kerja, terutama pada
pekerja rantai transportasi sawit.
“Kami mendorong peningkatan pelatihan K3 dan sosialisasi regulasi ketenagakerjaan hingga level
lapangan. Pekerja/buruh sawit dalam rantai distribusi perlu mendapat perhatian yang sama seperti
pekerja di kebun,” tegasnya.
Sosialisasi Informasi Ketenagakerjaan - Lokakarya juga memaparkan pembaruan kebijakan
nasional terkait ketenagakerjaan, perlindungan sosial, serta strategi penguatan dialog sosial antar
pemangku kepentingan. Peserta membahas berbagai persoalan pekerja, mulai dari K3, jaminan
sosial, hingga tata kelola hubungan industrial.
Rekomendasi dan Harapan - Hasil rapat koordinasi memunculkan sejumlah rekomendasi,
termasuk:
* peningkatan pelatihan K3 di sektor transportasi dan perkebunan,
* penguatan peran federasi dalam advokasi kebijakan pekerja,
* perluasan sosialisasi ketenagakerjaan sampai tingkat perusahaan dan komunitas pekerja.
Feny menegaskan bahwa keberlanjutan sektor sawit tidak hanya bergantung pada produktivitas,
namun juga pada komitmen bersama menjaga keselamatan kerja dan kesejahteraan pekerja/buruh.
Dengan hadirnya FTIA, rapat ini memperkuat sinergi organisasi pekerja/buruh dalam upaya
melindungi dan memberdayakan pekerja sawit di seluruh mata rantai industri. (AHL).

