Headline News

107 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan di Sragen Januari- September 2025


SRAGEN, sensornews.id - Satuan lalu lintas ( Satlantas)  Polres Sragen mencatatat angka kecelakaan lalu lintas ( lakalantas) selama Januari- september 2025 mencapai 1.145 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 107 orang dan 1.263 orang luka ringan. Kerugian material yang diakibatkan lakalantas tersebut mencapai Rp 2,5 miliar.

Data-data terkait kecelakaan lalu lintas tersebut di ungkapkan  Kapolres Sragen AKBP Dewiana  Syamsu  Indyasari melalui Kasatlantas  Polres Sragen  Iptu Kukuh Tirto  Satria Leksono katanya," Selasa (23/9/2025).

Dia menerangkan dari seribuan kasus lakalantas itu hanya empat kasus yang di selesaikan lewat pengadilan sedangkan  1.046 kasus selesai dengan kekeluargaan atau restorative justice dan satu kasus diversi.


Kukuh mengungkapkan segala upaya dilakukan Satlantas dalam bentuk inovasi dan kegiatan lainnya  bertujuan untuk menekankan angka lakalantas di Sragen. Dari  bidang Penegakan Hukum ( Gakkum)  Satlantas Sragen  sudah melakukan tilang terhadap pelanggaran  lalu lintas sebanyak  4,152 pelanggaran, teguran tertulis  sebanyak 7,733 pelanggaran.

"Kami juga menyita  barang bukti sepeda motor sebanyak 212 unit karena terbukti  melanggar lalu lintas , sebanyak  65 sepeda  motor diantaranya berkenalpot brong. Tilang lewat  ETLET ( Electronic  Traffic Law Enforcement) Statis  sebanyak 30 pelanggaran dan tilang  ETLE mobile sebanyak  1,484 pelanggaran ," ujar Kukuh.

Dia menjelaskan kalau dibandingkan dengan  tilang  di 2024  terjadi peningkatan  signifikan. Dia menyebut tilang yang dilakukan selama  12 bulan  di 2024  sebanyak 5, 137 pelanggaran.

Sedangkan tilang yang dilakukan  dari 1 Januari 2025 ini sebanyak  5,500 pelanggaran. Kalau di rata-rata  perbulan pada  2025 mencapai 611 kasus  sedangkan di  2024 rata-rata perbulan  hanya 428 pelanggaran.

"Kami  sudah melakukan banyak upaya menekan angka lakalantas tersebut, seperti pemasangan banner  dan baliho di lokasi kejadian lakalantas dengan korban  meninggal dunia supaya tidak terulang. Kami  melakukan penyuluhan ke masyarakat lewat program Polisi Sragen  Tertib ( Si Ratib) ke Sekolah-sekolah, tempat ibadah, dan pondok pesantren, sampai patroli rutin  di jam-jam rawan lakalantas, dan seterusnya,"jelas Kukuh.

Selain itu, Kukuh juga memiliki program  Kopi Solusi  dengan mengundang stakeholders untuk mengantisipasi  lakalantas  di Sragen. Dia mengatakan diskusi  antisipasi  lakalantas  di lakukan dengan pengelola  Jalan Tol,  Dinas Pekerjaan Umum ( DPU), Dinas Perhubungan ( Dishub)  dan stakeholders  lainnya  dalam Kopi Solusi di ruang kerja Kasatlantas.

"Kasus lakalantas di Plupuh  yang mengakibatkan pasangan suami istri meninggal dunia dan satu anak laki-laki  selamat beberapa waktu lalu menjadi contoh. Lakalantas itu terjadi karena korban terperosok  kelubang jalan yang tergenang air kemudian pasangan suami istri jatuh ke sungai dan anak-anak lainnya selamat  atas kasus itu, kami mengundang  DPU agar  jalanan itu di perbaiki. Dalam waktu singkat  lubang-lubang jalan itu dipetbaiki," jelas dia.

Syafrin