DPR RI Memenuhi Tuntutan Rakyat Pangkas Anggaran, DPRD Banten Bergelimang Anggaran Fantastis
Keputusan ini dinilai sebagai respons atas derasnya kritik publik mengenai besarnya tunjangan wakil rakyat di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih sulit.
Pengamat politik Muhamad Rizaldi menyebut kebijakan DPR RI patut diapresiasi, namun langkah serupa belum terlihat di tingkat daerah. Ia mencontohkan salah satunya DPRD Provinsi Banten, di mana total pendapatan anggota dewan bisa mencapai lebih dari Rp129 juta per bulan.
“DPR pusat sudah menunjukkan keberanian untuk memangkas fasilitas, tapi di daerah kita masih melihat angka-angka fantastis. Publik wajar bertanya, kapan langkah serupa akan ditiru?” kata Rizaldi.
Berdasarkan data yang beredar, rincian take home pay DPRD Provinsi Banten per bulan adalah sebagai berikut:
Gaji pokok dan tunjangan melekat: Rp7.461.401
Tunjangan komunikasi intensif: Rp21.000.000
Tunjangan transportasi: Rp30.000.000
Tunjangan perumahan: Rp43.000.000
Sub Total: Rp101.461.401
Belanja penunjang perjalanan dinas (Perdin): Rp27.750.000
Total yang diterima per bulan: Rp129.211.401
Angka ini menimbulkan sorotan publik karena jauh di atas rata-rata penghasilan masyarakat. Sementara di saat yang sama, sejumlah program pembangunan daerah masih menghadapi keterbatasan anggaran.
“Kalau DPR RI saja sudah bisa memotong, daerah seharusnya tidak sulit untuk mencontoh. Ini soal sensitivitas dan keberanian politik,” pungkas Rizaldi.