Pemerintah Indonesia Berkomitmen Membuka Lapangan Kerja Baru untuk Mengurangi Pengangguran
JAKARTA, sensornews.id - Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, berkomitmen untuk membuka lapangan kerja baru guna mengurangi jumlah pengangguran di negara ini. Dalam sidang kabinet, Presiden mendorong percepatan pelaksanaan program prioritas pemerintah yang berdampak pada pembukaan lapangan kerja.
Program program yang diyakini akan membuka lapangan kerja adalah:
- Kehadiran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang akan menyerap tenaga kerja setidaknya sekitar 400.000 orang.
- Program Kementerian Pertanian untuk melakukan replanting atau penanaman baru di perkebunan rakyat seluas 870.000 hektare, yang akan mampu membuka lapangan kerja sebanyak 1,6 juta orang selama 2 tahun mendatang.
- Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang ditargetkan mencapai 100 desa, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 7.000 orang.
- Revitalisasi Tambak Pantura seluas 20.000 hektare yang bisa membuka lapangan kerja sebanyak 132.000 orang.
Menteri Ketenagakerjaan juga menjanjikan pembukaan lapangan kerja di sektor kehutanan sebanyak 1 juta lapangan kerja. Upaya pemerintah untuk terus membuka lapangan kerja ini diharapkan dapat menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang saat ini mencapai 7,28 juta orang.
Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti kesiapan SDM, pendanaan, dan infrastruktur. Pemerintah perlu memastikan kehadiran SDM yang mumpuni serta mengatasi segala potensi permasalahan yang akan mempengaruhi keberhasilan program-program tersebut.
Sektor pertanian secara umum masih dihadapkan pada beberapa masalah yang akan mempengaruhi penyerapan tenaga kerja, seperti penurunan minat orang muda yang mau bekerja di sektor pertanian, produktivitas tenaga kerja yang masih rendah, dan rendahnya tingkat upah dan jaminan sosial. Oleh karena itu, pemerintah perlu mencari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di sektor pertanian.
Pemerintah juga perlu memperhatikan perlindungan pekerja informal di sektor pertanian, yang mayoritas belum terlindungi dengan baik. Dengan perlindungan yang baik, maka akan ada ketertarikan lebih massif bagi angkatan kerja untuk masuk ke sektor pertanian, sehingga dapat menurunkan jumlah pengangguran terbuka dan pekerja setengah penganggur.
Dengan komitmen dan upaya yang kuat, pemerintah dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat mencapai tujuan pembangunan nasional yang lebih baik. (Timboel Siregar)