RS Dinda Jati Uwung Tangkot Dikritik Lambat Tangani Pasien BPJS Putra Dari Seorang Wartawan Media Online
Masih Kang Hariri, keluarga pasien merasa kecewa dengan pelayanan di RS Dinda, terutama karena tidak ada tindakan cepat dari dokter dan kurangnya fasilitas seperti tempat tidur di ruang IGD yang penuh. "Merasa anak saya terlantar dan sekali lagi saya kecewa dengan pelayanan di RS Dinda, terutama karena lambatnya penanganan pasien BPJS. Dengan kesal saya pun keluar mengajak putra saya untuk pindah rumah sakit lain."Ungkapnya
Ada salah satu pasien BPJS lansia berasal dari Kecamatan Pasar Kemis saat dimintai keterangan oleh Kang Hariri, "pasien BPJS seperti kami ini memang sering mengalami pengalaman seperti ini.Menunggu berjam-jam tanpa ada tindakan dokter yang jelas, saya sudah tua dan sakit, tapi harus menunggu lama tanpa penanganan yang memadai. Akhirnya, saya memutuskan untuk pergi dan mencari rumah sakit lain yang lebih baik, seperti RS Hermina, RS AN-NISA atau lain nya."Semoga mereka bisa memberikan pelayanan yang lebih baik."ujarnya dengan nada kesal.
"Di tempat yang sama, seorang pasien BPJS perempuan berusia 1 tahun dari Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, mengalami demam panas. Meskipun anak tersebut terus menangis di pangkuan ibunya, tetap tidak ada tindakan serius dari dokter. Keadaan ini semakin memprihatinkan, mengingat kondisi anak yang masih sangat kecil dan membutuhkan penanganan medis yang cepat dan tepat."
Kritik ini menjadi perhatian penting bagi RS Dinda untuk meningkatkan pelayanan, terutama bagi pasien BPJS. Dengan meningkatkan kualitas pelayanan, rumah sakit dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien dan keluarga.
(Ilyas SENSOR NEWS)

