Headline News

Banjir Rob Kembali Genangi Jakarta Utara, Warga Diminta Waspada


JAKARTA UTARA , sensornews.id - kembali dilanda banjir rob pada awal Desember 2025, dengan puncaknya diprediksi terjadi pada 5 Desember pukul 09.00 WIB

Genangan air laut merendam sejumlah wilayah seperti Pluit, Marunda, Jalan RE Martadinata, dan Ancol, dengan ketinggian mencapai 40–50 cm, menghambat aktivitas warga dan mobilitas kendaraan.

Fenomena ini terjadi akibat pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan purnama dan perigee (Supermoon), meningkatkan risiko genangan di wilayah pesisir utara Jakarta. 

BPBD DKI Jakarta mencatat puluhan RT di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu terdampak, serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada hingga 10 Desember 2025.

Pemerintah daerah telah menyiagakan petugas dan pompa air, serta melakukan penambalan tanggul yang bocor di kawasan Muara Baru untuk mengantisipasi dampak lebih luas. 

Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan mengingat potensi banjir rob susulan dan curah hujan tinggi yang diprediksi akan terjadi pada pekan kedua dan ketiga Desember 2025.

Selain wilayah pesisir, kawasan permukiman padat seperti Kampung Marunda Pulo juga terdampak banjir rob, menyebabkan sebagian warga harus mengungsi sementara dan aktivitas sehari-hari terganggu. Petugas gabungan dari BPBD, Dinas SDA, dan TNI-Polri terus melakukan pemantauan dan penanganan genangan, termasuk evakuasi warga yang terdampak dan distribusi bantuan logistik.

Pemerintah DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga saluran air agar tidak tersumbat, karena hal ini dapat memperparah genangan saat banjir rob terjadi.

Warga juga diminta untuk memantau informasi resmi dari BPBD dan media terpercaya guna mendapatkan update terkini mengenai kondisi banjir dan langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan.

Selain itu, pihak berwenang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi banjir rob, termasuk mempersiapkan barang-barang penting dan dokumen pribadi di tempat yang aman. 

Upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat meminimalkan dampak bencana dan mempercepat pemulihan pasca banjir rob (NN Siregar)