7 Jenis Pisang Terbaik di Dunia
Sensornews.id - Berdasarkan berbagai sumber terpercaya seperti TasteAtlas dan situs kuliner lainnya, berikut adalah daftar 7 jenis pisang terbaik di dunia. Daftar ini sering kali menonjolkan varietas dari Indonesia, seperti Pisang Raja dan Pisang Mas, yang diakui karena rasa manis danSe tekstur uniknya. Saya merangkum dari rating global terbaru (per 2025), dengan fokus pada yang paling sering disebutkan. Urutan bisa sedikit bervariasi antar sumber, tapi ini adalah kompilasi populer:
1. Pisang Mas (Malaysia/Indonesia)
Varietas kecil berbentuk jari dengan rasa manis intens dan aroma harum. Populer di Asia Tenggara, sering digunakan untuk camilan atau dessert. Diakui sebagai yang terbaik oleh TasteAtlas karena keseimbangan rasa.
2. Platano de Canarias (Spanyol)
Pisang hijau kekuningan yang sering dimasak atau digoreng, dengan rasa earthy dan tekstur lembut. Terkenal di Eropa untuk penggunaan kuliner tradisional, seperti dalam hidangan Kanaria.
3. Pisang Cavendish (Inggris/Global)
Jenis pisang paling umum di pasar dunia, berukuran sedang dengan rasa manis lembut dan kulit kuning cerah. Mudah diangkut dan tahan lama, menjadi favorit ekspor global.
4. Pisang Raja (Indonesia)
Pisang lokal Indonesia yang manis dengan daging tebal dan aroma kuat. Sering dimakan segar atau diolah jadi keripik. Bangga jadi wakil Indonesia di daftar dunia berkat rasa autentiknya.
5. Pisang Merah (India/Indonesia)
Kulit merah mencolok dengan daging oranye manis dan sedikit asam. Kaya nutrisi seperti vitamin A, sering digunakan untuk jus atau makanan sehat di Asia Selatan.
6. Pisang Matoke (Uganda/Afrika Timur)
Varietas hijau yang direbus atau dikukus, dengan rasa netral mirip kentang. Staple makanan di Afrika, tinggi karbohidrat dan sering jadi pengganti nasi.
7. Pisang Manzano (Amerika Latin)
Pisang apel kecil dengan rasa manis seperti apel, kulit tebal, dan tekstur creamy. Populer untuk camilan segar di Amerika Selatan dan sebagai alternatif dessert.
Daftar ini didasarkan pada penilaian TasteAtlas (diperbarui 2025), yang mempertimbangkan rasa, popularitas, dan nilai kuliner. Indonesia bangga punya tiga wakil di sini.
