Buruh Indonesia Dukung Presiden dan Desak Pembahasan RUU Ketenagakerjaan
JAKARTA, sensornews.id– Gerakan Buruh Indonesia menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto dan mendesak agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan segera dibahas. Dukungan ini disampaikan dalam pertemuan antara perwakilan buruh dengan Presiden Prabowo Subianto, yang juga dihadiri oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.(02/09/25).
Elly Rosita Silaban,SE Presiden KSBSI, Andi Gani Nena Wea Presiden KSPSI, Said Iqbal Presiden partai buruh dan Jumhur Hidayat Ketum KSPSI mereka menghadap presiden Prabowo Subianto sebagai perwakilan buruh, menyampaikan bahwa demonstrasi harus tetap diberi ruang sebagai wadah aspirasi bagi kelompok buruh, petani, nelayan, mahasiswa, dan masyarakat kecil. Ia menekankan pentingnya demonstrasi yang anti-kekerasan dan tidak anarkis.
Dalam pertemuan tersebut, buruh juga menyampaikan beberapa isu utama, antara lain:
1. Mendesak pembahasan RUU Ketenagakerjaan yang menyentuh isu-isu krusial seperti outsourcing dan upah murah.
2. Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset untuk memberantas korupsi. Buruh berharap RUU ini dapat menjadi bukti terbalik agar para koruptor dapat segera ditindak.
3. Mengusulkan pemilu yang bersih dari korupsi, terutama di kalangan pejabat negara baik legislatif, yudikatif, maupun eksekutif.
Selain itu, buruh juga menyampaikan beberapa tuntutan yang perlu segera diatasi:
1. Meminta perhatian terhadap potongan tarif ojek online (ojol) sebesar 10%.
2. Pembentukan satuan tugas (Satgas) untuk menangani masalah pemutusan hubungan kerja (PHK).
3. Penghapusan konsumsi layak sesuai Keputusan MK PP Nomor 35 tahun 2021, menggantikan PP Nomor 36 tahun 2022.
4. Reformasi agraria dan pajak, termasuk penghapusan pajak THR, pajak pesangon, dan pajak Jaminan Hari Tua (JHT), serta peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari Rp 4 juta menjadi Rp 7,5 juta per bulan.
Presiden Prabowo Subianto merespon baik usulan-usulan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk membahasnya lebih lanjut dengan DPR RI dan pihak-pihak terkait. Pertemuan yang berlangsung dari pukul 16.30 hingga malam hari ini berjalan dalam suasana yang cair dan konstruktif.(Fahri)