Baru Terima 60 Persen dari Alokasi Dana Desa.Bumdes Mulyasari Semangat Pemberdayaan Ekonomi Desa Tetap Menyala
GARUT, sensornews.id— Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, hingga awal Oktober 2025 baru menerima Rp 125.345.000 dari total alokasi dana desa sebesar Rp 209.256.200 yang seharusnya diterima sesuai ketentuan 20 persen dari Dana Desa tahun anggaran 2025. Jumlah tersebut merupakan 60 persen dari total yang direncanakan, dengan sisanya masih menunggu proses pencairan tahap berikutnya.
Dana yang telah diterima digunakan untuk dua tujuan utama. Sebesar Rp 62.600.000 dialokasikan sebagai pinjaman bergulir untuk mendukung kepentingan pembangunan desa. Sementara Rp 61.680.000 digunakan untuk pengembangan usaha produktif Bumdes, khususnya budidaya ikan lele dan ikan tawar di Dusun 1 dan Dusun 3, masing-masing sebesar Rp 30.840.000.
Bendahara Bumdes Mulyasari, Dedi S. Ag., menyampaikan bahwa meski pencairan belum sepenuhnya diterima, semangat pemberdayaan ekonomi desa tetap menyala. “Kami tidak menunggu penuh untuk mulai bergerak. Di tengah keterbatasan, kami menanam harapan. Setiap kolam yang kami isi bukan sekadar air dan benih, tapi juga mimpi-mimpi warga yang ingin hidup lebih baik,” ujarnya.
Dedi menambahkan, pengelolaan dana dilakukan secara transparan dan melibatkan warga dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan. “Bumdes bukan hanya soal usaha, tapi tentang bagaimana desa belajar berdiri di atas kaki sendiri. Kami percaya, ketika desa diberi ruang dan kepercayaan, maka desa akan menjawab dengan kerja nyata,” katanya.
Program budidaya ikan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan ekonomi lokal berbasis potensi desa, sekaligus menjawab tantangan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kang Aden/Fahri