Headline News

Shutdown Pemerintah AS Ganggu Sementara Perundingan Dagang dengan Indonesia, Namun Hasil Akhir Tak Terpengaruh


JAKARTA, sensornews.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa penutupan operasional pemerintah Amerika Serikat (AS) atau shutdown berdampak pada proses perundingan dagang antara Indonesia dan AS. "Dampaknya jelas, terkait dengan perundingan dagang kan dengan shutdown ya berhenti dulu," ujar Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025).

Namun, ia meyakini penghentian sementara ini tidak akan memengaruhi hasil akhir perundingan yang tengah berjalan, karena poin-poin penting dalam negosiasi tersebut sudah relatif selesai. Airlangga juga menegaskan bahwa shutdown pemerintah AS tidak berdampak pada nilai tukar rupiah maupun pasar keuangan di Indonesia, karena operasional pemerintah berbeda dengan aktivitas pasar keuangan. "Tidak mengganggu rupiah, itu kan shutdown-nya pemerintah AS, beda," tegasnya.

Perundingan dagang antara Indonesia dan AS terganggu sementara dikarenakan Poin-poin penting dalam negosiasi sudah relatif selesai, sehingga hasil akhir perundingan tidak akan terpengaruh

Nilai tukar rupiah dan pasar keuangan Indonesia tidak terpengaruh oleh shutdown pemerintah AS

Penyebab Shutdown Pemerintah AS  :

- Kongres gagal menyetujui anggaran belanja tahunan tepat waktu

- Tahun fiskal AS berakhir 30 September 2025, sehingga tanpa anggaran yang disetujui pemerintah tidak punya dana legal untuk menjalankan operasional

- Ketegangan politik di AS terjadi antara Partai Demokrat dan Partai Republik yang saling menyalahkan atas kebuntuan anggaran

Airlangga optimis proses negosiasi tarif impor antara Indonesia dan AS yang sedang berjalan akan diselesaikan sesuai target, tanpa mengalami gangguan signifikan akibat shutdown tersebut. (Fahri)