Headline News

Bencana Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo : 4 Korban Meninggal Dunia, 20 Siswa Dirawat di Rumah Sakit


SIDOARJO, sensornews.id - Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, masih dalam proses evakuasi setelah bencana terjadi. Berdasarkan laporan terbaru, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 2 korban dan hingga saat ini sudah ada 4 korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi.(01/10/25)

4 korban meninggal dunia telah dievakuasi 20 siswa sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo, 75 korban lainnya mengalami luka-luka dan tidak diperbolehkan pulang

Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi dengan menggunakan alat berat untuk mencari korban yang masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan

Menteri Sosial telah memastikan bahwa proses evakuasi dan perawatan korban berjalan dengan baik. Pemerintah juga telah menyediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga korban, santri, dan petugas yang sedang melakukan evakuasi

Ratusan orang masih bertahan di sekitar lokasi kejadian, menunggu antrian anak-anak mereka agar bisa segera dievakuasi

Beberapa orang juga beristirahat di rumah-rumah warga sekitar atau di kampus milik Yayasan Al-Khoziny Buduran.

Pondok Pesantren Al-Khoziny didirikan pada tahun 1927 oleh KH R. Mohammad Abbas Khozin dan terletak di Desa Buduran, Kecamatan Sidoarjo. Pesantren ini terkenal dengan pendidikan agama yang ketat dan disiplin.

Pondok Pesantren Al-Khoziny adalah institusi Islam yang tidak hanya memberikan ilmu agama tetapi juga menekankan pengembangan karakter melalui proses pembinaan di asrama. Kehidupan peserta didik di pesantren berpusat pada tata tertib, kemandirian, dan kebersamaan.

Pemerintah dan masyarakat terus memberikan dukungan untuk korban bencana, termasuk bantuan medis, makanan, dan tempat tinggal. Proses evakuasi masih terus dilakukan untuk mencari korban yang masih terperangkap.

Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi dengan menggunakan alat berat untuk mencari korban yang masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan. Proses evakuasi ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan korban dan tim SAR. (Fahri)